Minggu, 05 Juli 2015

PESONA KEINDAHAN GUNUNG CIREMAI

Gunung Ciremai termasuk ke dalam kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC). Gunung ini terletak berjauhan dari gunung tinggi lainnya. Mempunyai ketinggian 3.078 Mdpl, merupakan gunung tertinggi di Jawa Barat. Gunung Ciremai ada yang menyebut cerme, ada yang seringkali menamakan “Ceremai”) secara administratif termasuk dalam wilayah tiga kabupaten, yakni Kabupaten Cirebon, Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat. Gunung ini memiliki kawah ganda. Kawah barat yang beradius 400 m terpotong oleh kawah timur yang beradius 600 m. Pada ketinggian sekitar 2.900 m dpl di lereng selatan terdapat bekas titik letusan yang dinamakan Gowa Walet.

Vegetasi di Gunung Ciremai

Hutan-hutan yang masih alami di Gunung Ciremai tinggal lagi di bagian atas. Di sebelah bawah, terutama di wilayah yang pada masa lalu dikelola sebagai kawasan hutan produksi Perum Perhutani, hutan-hutan ini telah diubah menjadi hutan pinus (Pinus merkusii), atau semak belukar, yang terbentuk akibat kebakaran berulang-ulang dan penggembalaan.

Sebagaimana lazimnya di pegunungan di Jawa, semakin seseorang mendaki ke atas di Gunung Ciremai ini dijumpai berturut-turut tipe-tipe hutan pegunungan bawah (submontane forest), hutan pegunungan atas (montane forest) dan hutan subalpin (subalpine forest), dan kemudian wilayah-wilayah terbuka tak berpohon di sekitar puncak dan kawah.

Pendakian gunung Ciremai via jalur Palutungan
Gunung Ciremai memiliki ketinggian mdpl (meter di atas permukaan laut) sebesar 3.078, karena letak gunung ini yang tidak terlalu jauh dari pesisir pantai maka ketinggian mdpl-nya akan sangat terasa berbeda dengan gunung-gunung lain yang jauh dari laut. Jalur pendakian via Palutungan yakni jalur pendakian dari kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

Akses untuk menuju basecamp Palutungan cukup mudah. Dari kota Kuningan bisa menggunakan angkutan umum menuju daerah Resort Cigugur atau Kantor Taman Nasional Gunung Ciremai. Karena jalur pendakian gunung Ciremai via Palutungan sudah populer di kalangan masyarakat Kuningan maka untuk akomodasi sudah banyak tersedia. Yang terpenting jangan sungkan bertanya. Sebelum memasuki jalur Palutungan pendaki harus melakukan pendaftaran terlebih dahulu di Kantor Taman Nasional Gunung Ciremai. Pada kantor tersebut bisa dibilang sebagai tempat pendaftaran masuk, tiket masuknya disebut Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi (Simaksi).

Tiket masuk Gunung Ciremai (Update per bulan April 2015) naik 100% menjadi Rp 50.000. Menurut masyarakat setempat tarif tersebut dianggap sangat mahal.

Total perjalanan pendakian gunung Ciremai via Jalur Palutungan,

Basecamp – Pos 1 Cigowong (2jam) 1450 mdpl
Pos 1 – Pos 2 Kuta (30 menit) 1575 mdpl
Pos 2 – Pos 3 Pangguyangan Badak (45 menit) 1800 mdpl
Pos 3 – Pos 4 Arban (1jam) 2050 mdpl
Pos 4 – Pos 5 Tanjakkan Asoy (30 menit) 2108 mdpl
Pos 5 – Pos 6 Pasanggrahan (1 jam) 2200 mdpl
Pos 6 – Pos 7 Sanghyang Ropoh (1jam) 2650 mdpl
Pos 7 – Pos 8 Goa Walet (1jam)
Pos 8 – Puncak Ciremai (30 menit) 3078 mdpl
TOTAL= 8 jam 15 menit. di luar bermalam dan istirahat. Rata-rata waktu yang diperlukan untuk mendai gunung Ciremai adalah 1-2hari 1malam. Untuk perjalanan turun gunung biasanya hanya 4-6jam saja.

Pendakian Gunung Ciremai via jalur Linggarjati  
Pendakian dengan jalur kabupaten Kuningan sama seperti jalur Palutungan. Desa Linggarjati adalah tempat start pendakian jalur Linggarjati. Nama tersebut terkenal juga sebagai “Perjanjian Linggarjati” pada masa agresi militer Belanda yakni tahun 1946. Di desa tersebut juga berdiri gedung sebagai saksi sejarah perjanjian tersebut. Selain itu daerah Linggarjati juga terdapat wisata air yakni pemandian air panas Sangkan Hurip.

Jalur pendakian Linggarjati lebih sulit dari jalur Palutungan. Medan pada jalur ini lebih curam dan lebih menanjak.

Akses menuju basecamp pendakian gunung Ciremai via Linggarjati tidaklah sulit. Yang pertama tujulah terminal Cilimus, atau Anda bisa langsung bertanya kepada orang AKOMODASI menuju Desa Linggarjati. Terdapat banyak akses menuju Desa Linggarjati dari kota Kuningan. Biasanya angkutan umum akan menurunkan pendaki di pertigaan Linggarjati, selanjutnya kita harus menuju Pos Pendakian Linggasana yakni start pendakian gunung Ciremai via Linggarjati. Untuk ke sana kita bisa naik ojek atau naik kendaraan bak terbuka. Biasanya bayar Rp 10.000/orang

Tiket masuk Gunung Ciremai (Update per bulan April 2015) naik 100% menjadi Rp 50.000. Menurut masyarakat setempat tarif tersebut dianggap sangat mahal.

Total perjalanan pendakian gunung Ciremai via Jalur Linggarjati

Pos Linggasana – Pos Cibunar (1 jam)
Poc Cibunar – Pos Leuweung Datar(30 menit)
Pos Leuweung Datar – Pos Kondang Amis (30 menit)
Pos Kondang Amis – Pos Kuburan Kuda (1 jam)
Pos Kuburan Kuda – Pos Pangalap (1 jam)
Pos Pangalap – Pos Tanjakan Seruni (1,5 jam)
Pos Tanjakan Seruni – Pos Bapa Tere (2 jam)
Pos Bapa Tere – Pos Batu Lingga (1 jam)
Pos Batu Lingga – Pos Sangga Buana(2 jam)
Pos Sangga Buana – Pos Pangasinan (45 menit)
Pos Pangasinan – Puncak Ciremai (30 menit)
TOTAL = 11 jam 45 menit. Tidak termasuk dengan waktu bermalam dan istirahat. Rata-rata waktu yang diperlukan untuk mendaki gunung Ciremai adalah 2-3hari 1malam/2 malam. Untuk perjalanan turun gunung biasanya hanya 7-8 jam.

Pendakian Gunung Ciremai via Jalur Apuy 
jalur pendakian dari kabupaten Majalengka. Jalur Apuy ini merupakan jalur pendakian yang populer dan menjadi salah satu favorit bagi para pendaki. Selain jalur yang tidak terlalu panjang dan trek yang tidak terlalu ekstrim, pemandangan yang ada pada setiap perjalanan juga sangat indah.

Transportasi menuju jalur pendakian Apuy tidak sulit. Biasanya tempat yang pertama dituju yakni perempatan kadipaten Majalengka atau terminal Majalengka. Untuk AKOMODASI selanjutnya bisa memakai angkot, minibus elf, atau angkutan umum lain. Dari perempatan kadipaten atau terminal tersebut dilanjutkan menuju Apuy. Biasanya ada pula yang men-carter mobil puck-up, biaya Rp 20.000/orang (tergantung juga sih). Yang penting pinter-pinter saja cari akal, kalau orang banyak bisa carter mobil, kalau cuma 3 atau 6 orang mending pakai angkutan umum.
Di basecamp Apuy inilah kita mendaftarkan diri atau membeli tiket masuk ke gunung Ciremai. Hal tersebut karena Gunung Ciremai masuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) ya jadi masukknya harus bayar dan daftar secara resmi. Tiket masuk Gunung Ciremai Rp 50.000/orang, sejak April 2015. Harga ini dianggap sangat mahal oleh masyarakat setempat dan juga oleh para pendaki.

Total waktu yang dibutuhkan untuk naik gunung Ciremai via Apuy

BASECAMP – Pos 1 BEROD (45 menit jalan kaki)
Pos 1 – Pos 2 ARBAN (30 menit)
Pos 2 – Pos 3 Tegal Masawa (1 jam)
Pos 3 – Pos 4 Tegal Jamuju (45 menit)
Pos 4 – Pos 5 Sanghyang Rangkah (1,5 jam)
Pos 5 – Pos 6 Goa Walet (2 jam)
Pos 6 (goa walet) – Puncak Ciremai (30 menit)
TOTAL = 7 jam perjalanan naik (di luar istirahat dan bermalam). Rata-rata waktu yang diperlukan untuk mendaki gunung Ciremai adalah 1-2hari 1malam. Untuk perjalanan turun gunung biasanya hanya 4-6jam saja.

semoga bermanfaat
salam lestari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar